Bumi satu-satunya planet dalam sistem tatasurya yang jadi tempat untuk menopang hidup bagi para makhluk. Manusia, tumbuhan dan hewan merupakan penghuni tetap.
Dari tiga jenis makhluk tersebut, sistem berkembangbiaknya berbeda-beda. Manusia dengan cara melahirkan, tumbuhan dengan cara lewat biji dan tunas, sedangkan untuk hewan ada yang beranak dan ada pula yang bertelur.
Ada yang menarik dalam sistem berkembangbiaknya dari tiga jenis makhluk tersebut, yaitu hewan yang lewat bertelur.
Proses lewat telur ini terbagi jadi dua :
- Pertama, telur menetas dan muncul makhluk kecil yang wujudnya sama dengan induknya.
- Kedua, saat telur menetas ada perubahan wujud yang berupa makhluk lain, atau beda dengan induknya, yang di sebut proses metamorfosis
Ada beberapa jenis hewan yang berkembengbiak melalui proses metamorfosis, di antara salah satunya adalah kupu-kupu.
Di alam semesta ini, kupu-kupu merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang bisa menambah keindahan pemandangan. Baik itu di kebun, taman, bahkan di bukit-bukit dan pegunungan.
Di manapun ada tumbuhan yang berbunga, di situ pula ada kupu-kupu. Kupu-kupu datang untuk mengambil sari madu bunga guna membantu proses penyerbukan.
Filosofi hidup dan kehidupan, ada dalam proses perjalanan hidup kupu-kupu.
Kupu-kupu selalu menambah keindahan pemandangan alam. Setiap orang menyukainya, dari anak kecil hingga orang tua. Istimewanya lagi hinggap di manapun tak satupun dahan, ranting, atau daun yang rusak karenanya.
Ada dua hal yang bisa di ambil dalam kisah ini :
Pertama :
- Kemanapun manusia pergi sebisa mungkin tidak membuat kerusakan atau keresahan pada lingkungan yang di datanginya. Akan lebih baik bilamana manusia itu bisa membuat suasana senang damai dan tentram.
KEDUA :
- Manusia datang di suatu tempat, tidak jadi beban bagi yang di datanginya, justru malah membantu meringankan bebannya.
BACA JUGA : Apa Wadah Tatasurya Itu
Selanjutnya proses metamorfosis :
Kupu-Kupu Bertelur :
- Saat bertelur kupu-kupu selalu menempatkan telur-telurnya pada daun yang masih muda.
Artinya :
- Orang tua wajib berusaha semaksimal mungkin untuk menempatkan anak-anaknya pada tempat yang sesuai demi masa depannya.
Telur Jadi Ulat :
- Saat jadi ulat banyak orang yang tidak suka, di samping perusak daun, bulunya juga sangat berbahaya. Jika kena kulit bisa membuat gatal sekujur tubuh. Tapi ada juga yang tidak membikin gatal, seperti ulat pada sayuran.
Artinya :
- Sehebat-hebatnya orang tua, tak kan mampu membentuk karakter anak. Ada yang jauh dari harapan orang tua, hingga di benci banyak orang. Tapi ada juga yang biasa-biasa saja. Jadi intinya kemampuan manusia hanya sebatas usaha, ketentuan ada pada yang Maha Kuasa
Ulat Jadi Kepompong :
- Dalam proses ini jiwa dan raga di serahkan sepenuhnya pada yang Maha Kehendak. Kepompong akan menghadapi seleksi alam. Hidup dengan penuh keceriaan, atau mati konyol.
Artinya :
- Senakal-nakalnya anak remaja, akhirnya akan sampai pada titik jenuh juga. Merenung dan menyesali segala perbuatan buruknya. Dengan berserah diri pada yang Maha Kuasa atau meditasi.
Kepompong Jadi Kupu :
- Masa bertapa telah usai, sosok kupu muda mulai keluar dari tempat semedinya. Kini suasana bahagia hadir bersamaan dengan mekarnya bunga-bunga.
Artinya :
- Bila manusia bersungguh-sungguh kala berserah diri, maka akan di dapati kedamaian serta kebahagiaan sejati.
Itulah filosofi kehidupan dari proses perubahan atau metamorfosis pada kupu-kupu.

Komentar
Posting Komentar